Kamis, 22 Maret 2012

PERSYARATAN LOKASI KOLAM GURAMEH


Gurameh termasuk ikan yang mudah dibudidayakan. Ia bisa hidup di
sembarang tempat. Meskipun demikian, pemilihan lokasi yang paling tepat
juga perlu diperhatikan. Di lokasi berketinggian 20-400 m dpl
pertumbuhan ikan cukup baik. Namun, di dataran tinggi, 800 m dpl
pertumbuhannya agak lambat.

Lokasi budidaya harus memiliki suhu dan kualitas air sesuai kemauan  gurameh. Ia tumbuh baik di daerah bersuhu 25- 28C. Meskipun demikian,
ia sangat peka terhadap perubahan suhu. Lokasi yang memiliki
perbedaan suhu siang dan malam tinggi kurang baik untuk gurameh.
Apalagi daerah yang suhunya seringkali berubah-ubah bisa menyebabkan
ikan stres.

Kepekaan gurameh terhadap suhu dapat diatasi dengan merekayasa
lingkungan hidupnya. Penyebab naiknya suhu adalah panas matahari.


Ketika cuaca panas tinggi air yang umum digunakan 70 80 cm,
ditingkatkan l0-20 cm. Saat penghujan tiba biasanya suhu dingin dan
diatasi dengan menurunkan tinggi air.

Kualitas air di lokasi mendukung pertumbuhan ikan. Ia harus
mengandung cukup mineral dan zat-zat hara yang dibutuhkan.

Ketersediaan pakan alami yang cukup bisa meningkatkan daya
hidup benih pada tahap awal budidaya.

Kadar oksigen tidak berpengaruh terhadap kehidupan gurameh. Ia
memiliki labirin yang berfungsi untuk mengambil udara. Angka pH air
ideal 6,5- 7, kesadahan 7HD.

Air dan sungai atau irigasi teknis bisa dipakai asal tidak tercemar
limbah pestisida atau sisa-sisa pembuangan rumah tangga.

Gurameh menyukai air yang bersih. Air kerub dikhawatirkan mengandung
kotoran. Jika kotoran itu bercampur sisa-sisa apakan akan terjadi
pembusukan. Hal itu memicu timbulnya bakteri, parasit, dan cacing.

Pakan harus tersedia secara kontinyu di lokasi. Pelet bisa
didatangkan dan daerah lain. Namun, daun sente (Alocasia
macrorrhiza), kegemaran gurameh terkadang langka. Karena kebutuhan
daun-daunan itu cukup besar sebaiknya petani menanamnya di sepanjang
pematang kolam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar